Translate
Minggu, 11 November 2012
Jenis-Jenis Jaringan Internet
1) Latar belakang dan sejarah jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal.
Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersamamaupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network).
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word AreaNetwork).
2) Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN),
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.
c) Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal
11
ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan
hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan
suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan
jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas
mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil
atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan
akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan
kabel.
3) Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masingmasing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
12
Gambar3. Topologi Jaringan Bus
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
• Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu
komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
13
Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini
adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation
ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara
keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka
gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak
14
mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan
kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 5. Topologi Jaringan Star
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan
jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
15
4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer
lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer
yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
16
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka
server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya
server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan
secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
17
5) Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai
pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa
yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah
standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat
aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor
perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi
ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai
dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk
LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun
sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol
Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
18
Tabel 1. Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet
Model OSI TCP/IP Protocol TCP/IP
No Lapisan Nama Protokol Kegunaan
DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada
jaringan dengan jumlah IP yang
terbatas
DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan WebMIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks NNTP (Network News
Transfer Protocol) Protokol untuk menerima danmengirim newsgroup POP (Post Office
Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari server SMB (Server Message Block) server file DOS dan Windows SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk menejemen
jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak
jauh
6 Presentasi
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
NETBIOS (Network Basic
Input Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure
Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh
5 Sessi
Aplikasi
SOCKET Input Output untuk network jenis
BSD-UNIX
TCP (Transmission
Control Protocol)
Protokol pertukaran data
berorientasi (connection oriented)
4 Transport Transport
UDP (User Datagram
Protocol)
Protokol pertukaran data nonorientasi
(connectionless)
IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan
routing
RIP (Routing Information
Protocol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution
Protocol)
Protokol untuk mendapatkan
informasi hardware dari nomer IP
3 Network Internet
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan
informasi nomer IP dari hardware
19
(Lanjutan Tabel 1)
Data link
LLC
PPP (Point to Point
Protocol)
2 Protokol untuk point ke point
Data Link
MAC
SLIP (Serial Line Internet
Protocol)
Protokol dengan menggunakan
sambungan serial
1 Fisik
Network
interface
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi
juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International
Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute),
NCITS (National Committee for Information Technology Standardization),
bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical
and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya
bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang
dihasilkan IEEE.
6) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri
atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok
angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID
20
menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP
address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan
di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai,
IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel
dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Sub net
Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat
16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas
A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit
berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit
21
pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian,
cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.
Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat
menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk
sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP
address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID
dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
7) Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan
nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan
menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan
arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan
sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya:
.com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh
perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain
22
itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan
negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au
untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau
perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis
menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara
manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis
pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja
dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu
kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
c. Rangkuman 1
1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersamasama
menggunakan hardware/software yang terhubung dalam
jaringan.
2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN),
Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN),
Internet, dan Jaringan tanpa kabel.
23
3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer
yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan
Star Network.
4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua
type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor
komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui
berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu
maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
(International Standardization Organization) membuat aturan baku
yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System
Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU
(International Telecommunication Union), ANSI (American National
Standard Institute), NCITS (National Committee for Information
Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi
profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan
ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address
terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti
193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk
jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP
Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP
address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar